Bagaimana cara mengatasi anak underachiever? Underachiever adalah suatu keadaan dimana kemampuan siswa tidak sama dengan prestasi yang siswa miliki, biasanya prestasi pada anak yang mengalami underachiever akan lebih rendah dibandingkan dengan potensi atau kemampuannya.
Hal ini tidaklah baik bagi perkembangan anak, karena seharusnya anak bisa lebih memperlihatkan kemampuan yang ia miliki.
Lalu bagaimana cara mengatasi siswa yang mengalami underachiever?
Berikan anak motivasi
Underachiever biasanya disebabkan karena orangtua yang terlalu meremehkan kemampuan anak. Sering kita jumpai bahwa jika anak yang mendapat nilai buruk di sekolah, bukannya mendapat motivasi yang baik dari kedua orangtuanya, tetapi malah mendapat teguran yang membuatnya merasa rendah diri.
Penyebab lainnya adalah seringnya terjadi konflik dalam keluarga yang akan membuat anak merasa rendah diri pula.
Orangtua yang overprotective juga bisa mengakibatkan anak menjadi underachiever, karena kekhawatiran yang berlebih pada anak membuat mereka tidak tumbuh matang dan tidak punya motivasi untuk belajar.
Maka dari itu, mulailah memberikan motivasi yang baik pada anak. Buat ia menjadi lebih percaya diri untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Beri reward atau imbalan bila anak menunjukkan prestasi belajarnya
Memberikan reward atau imbalan ketika anak melakukan suatu hal yang baik atau menunjukkan prestasi belajarnya bisa membuat anak menjadi merasa berharga dan akan membuat ia lebih percaya diri.
Pujian juga bisa menjadi reward yang akan membangkitkan semangat anak, jika anak lebih suka mendapat reward dalam bentuk yang konkrit, anda bisa memberinya pensil baru, buku cerita yang menarik, atau mungkin meja belajar baru yang bisa membangkitkan semangat anak dalam belajar.
Ajari anak untuk menunda kepuasan jangka pendek
Ini berhubungan dengan terus memotivasi anak agar jangan dulu puas dengan prestasi yang ia miliki. Pujian memang harus tetap ada, tetapi cobalah untuk memebritahu anak bahwa jika ia terus berusaha maka ia akan mendapatkan yang lebih dari hasil usahanya. Orangtua / guru bisa menekankan kerja keras sebagai kunci kesuksesannya.
Membuat kesepakatan dengan anak
Anak yang underachiever juga bisa diakibatkan dari dalam diri anaknya sendiri yang malas dalam belajar. Misalnya anak lebih memilih menonton televisi atau main game dalam waktu yang lama dan tidak mau belajar.
Ini seharusnya tidak lepas dari pengawasan orangtua, sebaiknya anda membuat kesepakatan bersama anak mengenai ia harus menonton televisi / main game dan kapan ia harus belajar.
Jangan lupa dampingi anak ketika ia belajar agar lebih meningkatkan motivasi belajarnya karena merasa ditemani.
Konsisten dan tenang menghadapi naik turunnya prestasi pada anak
Sebagai orangtua yang baik, maka anda tidak perlu menuntut anak anda untuk selalu berprestasi yang baik, wajar saja jika prestasinya naik turun.
Jangan sampai anda bertindak emosional pada anak, ia malah akan membuat anak anda merasa tidak memiliki motivasi lagi ketika prestasinya menurun.
Tenanglah dalam menghadapinya, terus bimbing dan berikan motivasi pada anak.
Jangan sering membandingkan anak dengan saudara atau temannya
Seperti yang sudah dijelaskan, jangan sampai anda membuat rasa percaya diri anak anda menjadi turun. Membanding-bandingkan anak dengan saudara atau temannya yang memiliki prestasi lebih akan membuat anak anda menjadi anak yang minder dan tidak percaya diri, sehingga ia enggan mengembangkan potensi yang ia miliki.
Rancanglah keluarga yang harmonis yang dapat membuat anak aman dan nyaman
Situasi aman dan nyaman adalah situasi yang sangat diharapkan oleh setiap anak. Jika ia merasa nyaman untuk berkomunikasi atau beragi cerita kepada orangtuanya, maka tentu anak tersebut akan terhindar dari underachiever.
Orangtua sebaiknya menghindari pertengakaran di depan anak agar anak merasa nyaman dan aman berada dalam lingkungan keluarganya. Karena pendidikan yang baik dimulai dari orangtua :)
Terimakasih, semoga bermanfaat :)
Hal ini tidaklah baik bagi perkembangan anak, karena seharusnya anak bisa lebih memperlihatkan kemampuan yang ia miliki.
Lalu bagaimana cara mengatasi siswa yang mengalami underachiever?
Berikan anak motivasi
Underachiever biasanya disebabkan karena orangtua yang terlalu meremehkan kemampuan anak. Sering kita jumpai bahwa jika anak yang mendapat nilai buruk di sekolah, bukannya mendapat motivasi yang baik dari kedua orangtuanya, tetapi malah mendapat teguran yang membuatnya merasa rendah diri.
Penyebab lainnya adalah seringnya terjadi konflik dalam keluarga yang akan membuat anak merasa rendah diri pula.
Orangtua yang overprotective juga bisa mengakibatkan anak menjadi underachiever, karena kekhawatiran yang berlebih pada anak membuat mereka tidak tumbuh matang dan tidak punya motivasi untuk belajar.
Maka dari itu, mulailah memberikan motivasi yang baik pada anak. Buat ia menjadi lebih percaya diri untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Beri reward atau imbalan bila anak menunjukkan prestasi belajarnya
Memberikan reward atau imbalan ketika anak melakukan suatu hal yang baik atau menunjukkan prestasi belajarnya bisa membuat anak menjadi merasa berharga dan akan membuat ia lebih percaya diri.
Pujian juga bisa menjadi reward yang akan membangkitkan semangat anak, jika anak lebih suka mendapat reward dalam bentuk yang konkrit, anda bisa memberinya pensil baru, buku cerita yang menarik, atau mungkin meja belajar baru yang bisa membangkitkan semangat anak dalam belajar.
Ajari anak untuk menunda kepuasan jangka pendek
Ini berhubungan dengan terus memotivasi anak agar jangan dulu puas dengan prestasi yang ia miliki. Pujian memang harus tetap ada, tetapi cobalah untuk memebritahu anak bahwa jika ia terus berusaha maka ia akan mendapatkan yang lebih dari hasil usahanya. Orangtua / guru bisa menekankan kerja keras sebagai kunci kesuksesannya.
Membuat kesepakatan dengan anak
Anak yang underachiever juga bisa diakibatkan dari dalam diri anaknya sendiri yang malas dalam belajar. Misalnya anak lebih memilih menonton televisi atau main game dalam waktu yang lama dan tidak mau belajar.
Ini seharusnya tidak lepas dari pengawasan orangtua, sebaiknya anda membuat kesepakatan bersama anak mengenai ia harus menonton televisi / main game dan kapan ia harus belajar.
Jangan lupa dampingi anak ketika ia belajar agar lebih meningkatkan motivasi belajarnya karena merasa ditemani.
Konsisten dan tenang menghadapi naik turunnya prestasi pada anak
Sebagai orangtua yang baik, maka anda tidak perlu menuntut anak anda untuk selalu berprestasi yang baik, wajar saja jika prestasinya naik turun.
Jangan sampai anda bertindak emosional pada anak, ia malah akan membuat anak anda merasa tidak memiliki motivasi lagi ketika prestasinya menurun.
Tenanglah dalam menghadapinya, terus bimbing dan berikan motivasi pada anak.
Jangan sering membandingkan anak dengan saudara atau temannya
Seperti yang sudah dijelaskan, jangan sampai anda membuat rasa percaya diri anak anda menjadi turun. Membanding-bandingkan anak dengan saudara atau temannya yang memiliki prestasi lebih akan membuat anak anda menjadi anak yang minder dan tidak percaya diri, sehingga ia enggan mengembangkan potensi yang ia miliki.
Rancanglah keluarga yang harmonis yang dapat membuat anak aman dan nyaman
Situasi aman dan nyaman adalah situasi yang sangat diharapkan oleh setiap anak. Jika ia merasa nyaman untuk berkomunikasi atau beragi cerita kepada orangtuanya, maka tentu anak tersebut akan terhindar dari underachiever.
Orangtua sebaiknya menghindari pertengakaran di depan anak agar anak merasa nyaman dan aman berada dalam lingkungan keluarganya. Karena pendidikan yang baik dimulai dari orangtua :)
Terimakasih, semoga bermanfaat :)
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Bagaimana Cara Mengatasi Anak Underachiever?"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih