Cara Atasi Malas Belajar pada Anak | Malas belajar cenderung menjadi masalah yang umum terjadi pada anak usia sekolah. Akibat dari anak malas belajar adalah nilai sekolah yang kurang bagus atau bahkan di bawah nilai ketuntasan sekolah sehingga banyak membuat para orangtua kecewa.
Mereka merasa biaya pendidikan untuk anak itu tidak murah, sedangkan anaknya tidak berjuang sungguh-sungguh untuk meraih prestasi belajar.
Ketika anak malas belajar mereka cenderung mengeluarkan beribu alasan untuk menolak belajar, lagi ngantuk lah, ada yang menangis atau cara yang lain.
Lalu bagaimana solusi yang tepat? Bagaimana cara yang pas untuk bisa mengatasi masalah malas belajar pada anak?
1. Berikan Motivasi Belajar
yang menjadi penyebab anak menjadi malas belajar adalah kurangnya motivasi diri, hal ini dapat muncul dikarenakan kurangnya motivasi dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu sebagai orangtua, perlu untuk selalu memberikan dorongan kepada anaknya agar terus semangat menggapai cita-cita anaknya.
Selain itu yang menjadi faktor penyebab kurangnya motivasi bisa juga disebabkan karena anak belum mengetahui manfaat dari belajar setiap materi pelajaran, atau juga dikarenakan kelelahan karena terlalu banyak kegiatan di sekolah, terlalu banyak dipaksa untuk mengikuti les tambahan dan lainlain yang itu bukan mereka lakukan karena keinginan mereka sendiri. Tetapi karena dipaksa oleh orangtuanya.
2. Belajar untuk Nilai
Kesalahan yang terbiasa dilakukan para orangtua adalah mereka menginginkan anaknya untuk rajin belajar, memasukan ke lembaga lembaga kursus untuk mengikuti les tambahan adalah agar dari hasil belajar tersebut diperoleh nilai yang tinggi.
Jadi walaupun anaknya sudah belajar, berusaha keras bila nilai yang diperoleh belum tinggi para orangtua menganggap mereka belum belajar.
Sehingga dampaknya adalah ketika anak-anak mendapatkan nilai yang kurang memuaskan mereka frustasi, takut orangtuanya marah-marah. Padahal untuk anak usia sekolah dasar yang terpenting ditekankan kepada mereka adalah bagaimana mereka memiliki kesadaran dan tanggung jawab sendiri bahwa belajar itu penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka.
3. Guru di Sekolah
Tak jarang guru di sekolah juga menjadi faktor penyebab anak menjadi malas belajar. Ini dikarenakan ketidaksukaan siswa pada gurunya di sekolah misalnya karena gurunya galak sehingga pembelajaran terkesan tegang dan menakutkan, guru yang kurang mempersiapkan perencanaan pembelajaran sehingga kurang siap mengajar, cara mengajar guru yang kurang menarik, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, penting bagi guru untuk selalu mempersiapkan setiap pembelajaran tidak harus selalu dengan membuat RPP yang banyak tetapi mencoba untuk menuliskan saja poin poin penting apa yang akan diajarkan besok, metodenya apa, games nya apa supaya pembelajaran menarik.
Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan, juga bersahabatlah dengan anak agar pembelajaran tidak menegangkan.
Selain itu, berusahalah untuk menjadi guru yang mampu menjadi teladan bagi anak karena pada dasarnya sifat anak itu meniru. Ini bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti tidak terlambat masuk kelas.
4. Membuat kesepakatan dengan anak
Kedekatan komunikasi antara orangtua dengan anak akan lebih memudahkan orangtua memantu perkembangan belajar anak, oleh karena itu ciptakan komunikasi yang baik.
Ketahuilah gaya belajar anak, penyebab anak malas belajar dan lain-lain. Setelah itu buatlah kesepakatan belajar, agar mereka sendiri yang tanggung jawab atas kesepakatan yang mereka buat.
Sehingga untuk waktu belajar, bukan orangtualah yang menyuruh anaknya. Karena siapapun pada dasarnya tidak suka ketika disuruh apalagi dipaksa belajar.
5. Ciptakan lingkungan kondusif di rumah
Agar anak menjadi semangat untuk belajar cipatakan kondisi yang nyaman bagi mereka, sediakan buku-buku penunjang yang mereka butuhkan untuk belajar. Selain itu tidak lupa untuk menanyakan bagaimana pelajaran di sekolah hari ini menyenangkan tidak, kesulitan apa yang dihadapi, ada tugas apa?
Dengan perhatian orangtua anak akan lebih semangat untuk belajar.
Semoga bermanfaat. Apabila ada tambahan bisa menuliskannya pada kolom komentar. Terimakasih
Mereka merasa biaya pendidikan untuk anak itu tidak murah, sedangkan anaknya tidak berjuang sungguh-sungguh untuk meraih prestasi belajar.
Ketika anak malas belajar mereka cenderung mengeluarkan beribu alasan untuk menolak belajar, lagi ngantuk lah, ada yang menangis atau cara yang lain.
Lalu bagaimana solusi yang tepat? Bagaimana cara yang pas untuk bisa mengatasi masalah malas belajar pada anak?
1. Berikan Motivasi Belajar
yang menjadi penyebab anak menjadi malas belajar adalah kurangnya motivasi diri, hal ini dapat muncul dikarenakan kurangnya motivasi dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu sebagai orangtua, perlu untuk selalu memberikan dorongan kepada anaknya agar terus semangat menggapai cita-cita anaknya.
Selain itu yang menjadi faktor penyebab kurangnya motivasi bisa juga disebabkan karena anak belum mengetahui manfaat dari belajar setiap materi pelajaran, atau juga dikarenakan kelelahan karena terlalu banyak kegiatan di sekolah, terlalu banyak dipaksa untuk mengikuti les tambahan dan lainlain yang itu bukan mereka lakukan karena keinginan mereka sendiri. Tetapi karena dipaksa oleh orangtuanya.
2. Belajar untuk Nilai
Kesalahan yang terbiasa dilakukan para orangtua adalah mereka menginginkan anaknya untuk rajin belajar, memasukan ke lembaga lembaga kursus untuk mengikuti les tambahan adalah agar dari hasil belajar tersebut diperoleh nilai yang tinggi.
Jadi walaupun anaknya sudah belajar, berusaha keras bila nilai yang diperoleh belum tinggi para orangtua menganggap mereka belum belajar.
Sehingga dampaknya adalah ketika anak-anak mendapatkan nilai yang kurang memuaskan mereka frustasi, takut orangtuanya marah-marah. Padahal untuk anak usia sekolah dasar yang terpenting ditekankan kepada mereka adalah bagaimana mereka memiliki kesadaran dan tanggung jawab sendiri bahwa belajar itu penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka.
3. Guru di Sekolah
Tak jarang guru di sekolah juga menjadi faktor penyebab anak menjadi malas belajar. Ini dikarenakan ketidaksukaan siswa pada gurunya di sekolah misalnya karena gurunya galak sehingga pembelajaran terkesan tegang dan menakutkan, guru yang kurang mempersiapkan perencanaan pembelajaran sehingga kurang siap mengajar, cara mengajar guru yang kurang menarik, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, penting bagi guru untuk selalu mempersiapkan setiap pembelajaran tidak harus selalu dengan membuat RPP yang banyak tetapi mencoba untuk menuliskan saja poin poin penting apa yang akan diajarkan besok, metodenya apa, games nya apa supaya pembelajaran menarik.
Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan, juga bersahabatlah dengan anak agar pembelajaran tidak menegangkan.
Selain itu, berusahalah untuk menjadi guru yang mampu menjadi teladan bagi anak karena pada dasarnya sifat anak itu meniru. Ini bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti tidak terlambat masuk kelas.
4. Membuat kesepakatan dengan anak
Kedekatan komunikasi antara orangtua dengan anak akan lebih memudahkan orangtua memantu perkembangan belajar anak, oleh karena itu ciptakan komunikasi yang baik.
Ketahuilah gaya belajar anak, penyebab anak malas belajar dan lain-lain. Setelah itu buatlah kesepakatan belajar, agar mereka sendiri yang tanggung jawab atas kesepakatan yang mereka buat.
Sehingga untuk waktu belajar, bukan orangtualah yang menyuruh anaknya. Karena siapapun pada dasarnya tidak suka ketika disuruh apalagi dipaksa belajar.
5. Ciptakan lingkungan kondusif di rumah
Agar anak menjadi semangat untuk belajar cipatakan kondisi yang nyaman bagi mereka, sediakan buku-buku penunjang yang mereka butuhkan untuk belajar. Selain itu tidak lupa untuk menanyakan bagaimana pelajaran di sekolah hari ini menyenangkan tidak, kesulitan apa yang dihadapi, ada tugas apa?
Dengan perhatian orangtua anak akan lebih semangat untuk belajar.
Semoga bermanfaat. Apabila ada tambahan bisa menuliskannya pada kolom komentar. Terimakasih
Tag :
Anak,
Pendidikan
0 Komentar untuk "Cara Ini Bisa Jadi Solusi Atasi Malas Belajar Pada Anak"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih