Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi motivasi seseorang, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal motivasi muncul dari diri sendiri. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan sekitar bisa berupa dorongan semangat dari orang terdekat seperti keluarga atau sahabat. Atau bisa juga dari sarana dan prasarana.
Untuk membangun motivasi belajar pada anak perlu adanya kerjasama antara guru dan orangtua, karena guru dan orangtua memiliki peran yang sama-sama penting. Bila guru saja yang memotivasi tentu akan sulit berhasil tanpa adanya peran orangtua.
Bila orangtua sudah mampu memberikan semangat pada anaknya tentu peran guru di sekolah akan lebih terbantu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Lalu bagaimana trik untuk meningkatkan motivasi belajar anak? berikut ulasannya.
1. Menciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah
kondisi yang nyaman tentu berpengaruh besar dengan rasa semangat yang muncul dari seseorang, bila suasana belajarnya tidak nyaman, maka belajarnya tidak akan optimal bahkan bisa malas untuk belajar. Oleh karena itu, bagi para orangtua bisa mencoba menyediakan ruang khusus untuk belajar anak di rumah, sediakan sarana penunjang untuk belajar, pasang lampu belajar yang sesuai, buatlah suasana senyaman mungkin untuk belajar.
Selain itu, ketika jam belajar cobalah untuk mematikan televisi sehingga ketika anak sedang belajar, anak tidak merasa terganggu konsentrasinya.
2. Sediakan Sumber Belajar
Ketersediaan sumber belajar juga membantu serta memudahkan anak untuk belajar. Dengan merasa dimudahkan untuk belajar motivasi belajar anak juga dapat meningkat. Berbeda dengan ketika anak akan belajar fasilitas ini itu tidak tersedia.
3. Reward yang sesuai
Setiap anak membutuhkan pengakuan dan penghargaan atas prestasi yang telah di raih. Selain reward berupa ucapan "Hebat, Keren, Kamu pintar". Reward berupa hadiah kecil juga akan membantu anak terus terpacu semangatnya untuk mencetak prestasi-prestasi baru.
Buatlah kesepakatan dengan anak, misalnya ketika anak belajar dengan semangat baik di rumah maupun di sekolah akan mendapatkan sticker berupa bintang emas, jika bintang emas sudah terkumpul sejumlah 5 buah (sesuai kesepakatan) maka akan diberikan hadiah. Hadiah bisa disepakati di awal.
4. Sistem Pendekatan Individual
Setiap anak itu unik, memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga penanganannya juga berbeda. Oleh karena itu peran orangtua di rumah adalah menggali potensi anak kemudian mengembangkannya, bukan memaksa anak untuk mendapatkan nila bagus dalam mata pelajaran Matematika misalnya padahal si anak sangat membenci matematika.
Sedangkan peran guru di sekolah adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mencoba menerapkan strategi belajar dan metode yang berbeda-beda agar sesuai dengan beragamnya karakter anak.
5. Bersahabat dengan Anak
Jadilah sahabat, karena dengan bersahabat anak akan lebih terbuka dengan kita sehingga akan lebih mudah bagi kita untuk mengetahui kebutuhan anak. Seperti adik dengan kakak yang selalu berusaha untuk selalu ada memberikan dorongan ketika di butuhkan dan selalu menemani baik susah maupun senang.
6. Hiburan
Jangan sampai kurang piknik ya! Piknik itu membantu menghilangkan kejenuhan. Karena kejenuhan yang di alami dapat mempengaruhi motivasi. Jadi pastikan seimbang antara belajar dengan bermain.
7. Sehat jasmani dan rohani
Ajak anak untuk berolahraga ringan setiap pagi karena bangun pagi memiliki dampak baik bagi kesehatan tubuh juga dapat meningkatkan konsentrasi.
Selain itu, untuk kesehatan rohani juga perlu di jaga, untuk menjaganya dapat menumbuhkan nilai-nilai spritual di rumah misalnya dengan berdoa, berdzikir, mengaji, dan sholat berjamaah. Karena bila hati bersih pikiran juga akan jernih, semangat hidup akan gigih sehingga prestasi mudah diraih (kutipan dari lirik jagalah hati Snada).
Semoga bermanfaat.
Faktor internal motivasi muncul dari diri sendiri. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan sekitar bisa berupa dorongan semangat dari orang terdekat seperti keluarga atau sahabat. Atau bisa juga dari sarana dan prasarana.
Untuk membangun motivasi belajar pada anak perlu adanya kerjasama antara guru dan orangtua, karena guru dan orangtua memiliki peran yang sama-sama penting. Bila guru saja yang memotivasi tentu akan sulit berhasil tanpa adanya peran orangtua.
Bila orangtua sudah mampu memberikan semangat pada anaknya tentu peran guru di sekolah akan lebih terbantu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
 |
| Belajar.jpg |
1. Menciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah
kondisi yang nyaman tentu berpengaruh besar dengan rasa semangat yang muncul dari seseorang, bila suasana belajarnya tidak nyaman, maka belajarnya tidak akan optimal bahkan bisa malas untuk belajar. Oleh karena itu, bagi para orangtua bisa mencoba menyediakan ruang khusus untuk belajar anak di rumah, sediakan sarana penunjang untuk belajar, pasang lampu belajar yang sesuai, buatlah suasana senyaman mungkin untuk belajar.
Selain itu, ketika jam belajar cobalah untuk mematikan televisi sehingga ketika anak sedang belajar, anak tidak merasa terganggu konsentrasinya.
2. Sediakan Sumber Belajar
Ketersediaan sumber belajar juga membantu serta memudahkan anak untuk belajar. Dengan merasa dimudahkan untuk belajar motivasi belajar anak juga dapat meningkat. Berbeda dengan ketika anak akan belajar fasilitas ini itu tidak tersedia.
3. Reward yang sesuai
Setiap anak membutuhkan pengakuan dan penghargaan atas prestasi yang telah di raih. Selain reward berupa ucapan "Hebat, Keren, Kamu pintar". Reward berupa hadiah kecil juga akan membantu anak terus terpacu semangatnya untuk mencetak prestasi-prestasi baru.
Buatlah kesepakatan dengan anak, misalnya ketika anak belajar dengan semangat baik di rumah maupun di sekolah akan mendapatkan sticker berupa bintang emas, jika bintang emas sudah terkumpul sejumlah 5 buah (sesuai kesepakatan) maka akan diberikan hadiah. Hadiah bisa disepakati di awal.
4. Sistem Pendekatan Individual
Setiap anak itu unik, memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga penanganannya juga berbeda. Oleh karena itu peran orangtua di rumah adalah menggali potensi anak kemudian mengembangkannya, bukan memaksa anak untuk mendapatkan nila bagus dalam mata pelajaran Matematika misalnya padahal si anak sangat membenci matematika.
Sedangkan peran guru di sekolah adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mencoba menerapkan strategi belajar dan metode yang berbeda-beda agar sesuai dengan beragamnya karakter anak.
5. Bersahabat dengan Anak
Jadilah sahabat, karena dengan bersahabat anak akan lebih terbuka dengan kita sehingga akan lebih mudah bagi kita untuk mengetahui kebutuhan anak. Seperti adik dengan kakak yang selalu berusaha untuk selalu ada memberikan dorongan ketika di butuhkan dan selalu menemani baik susah maupun senang.
6. Hiburan
Jangan sampai kurang piknik ya! Piknik itu membantu menghilangkan kejenuhan. Karena kejenuhan yang di alami dapat mempengaruhi motivasi. Jadi pastikan seimbang antara belajar dengan bermain.
7. Sehat jasmani dan rohani
Ajak anak untuk berolahraga ringan setiap pagi karena bangun pagi memiliki dampak baik bagi kesehatan tubuh juga dapat meningkatkan konsentrasi.
Selain itu, untuk kesehatan rohani juga perlu di jaga, untuk menjaganya dapat menumbuhkan nilai-nilai spritual di rumah misalnya dengan berdoa, berdzikir, mengaji, dan sholat berjamaah. Karena bila hati bersih pikiran juga akan jernih, semangat hidup akan gigih sehingga prestasi mudah diraih (kutipan dari lirik jagalah hati Snada).
Semoga bermanfaat.
Tag :
Inspirasi,
Pendidikan
0 Komentar untuk "7 Trik Ampuh Meningkatkan Motivasi Belajar Anak"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih