Cara Menjadi Pemimpin yang Baik

Oleh Rahmat Firdaus

Tuesday, 2 June 2015

Geeniuss. Cara Menjadi Pemimpin yang Baik - Menjadi pemimpin bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh karenanya, ada khalifah pada zaman rasul yang bersedih ketika ditunjuk sebagai seorang pemimpin. Karena, semua tindakan sekecil apapun yang ia lakukan, pasti akan dipertanggungjaawaban kelak di akirat sana, beserta kehidupan rakyatnya kelak akibat kebijakan atau tindakan yang dilakukannya.

Namun, bagaimanakah sikap kita jika kita diamanahi suatu amanah yang kita juga masih bingung bisa melaksanakannya dengan baik atau tidak. Jika kita mengetahui karakter tiap calon pemimpin yang akan membawa suatu organisasi atau lembaga ke arah mana, dan percaya dengan mereka, sebaiknya kita serahkan amanah tersebut kepada orang yang lebih mampu menanganinya. Namun, jika sebaliknya kita harus mengikhlaskannya. Karena, mereka semua yang memilihmu pasti meyakini bahwa di bawah wewenangmu, semuanya akan berjalan dengan lancar dan baik. Yakini bahwa mereka memilihmu karena mereka percaya padamu, sehingga imbalan yang pantas mereka dapatkan adalah menjaga kepercayaan mereka.

Namun setelah kita menerimakan kebijakan bahwa diri kita adalah seorang pemimpin, bagaimanakah cara kita untuk memimpin dengan baik? Cara yang dapat kita lakukan adalah :

1. Meminta doa, bantuan, dan kerjasamanya kepada orang terdekat beserta anggota yang bersangkutan. Tidak afdol rasanya jika tidak ada harapan untuk didoakan oleh teman terdekat atau keluarga terdekat. Hal ini akan membuat anda lebih nyaman lagi dalam menduduki kursi jabatan. Karena anda bekerja sebagai penggerrak anggota. Jika anggotanya saja tidak mendukung anda, anda akan menggerakan siapa?
2. Menentukan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi atau lembaga. Akan lebih nyaman, jika apa yang kita harapkan dari hasil oganisasi tersebut dapat  diketahui anggotanya. Sehingga, anggota mengerti akan berjalan ke arah mana, serta hal ini akan menimbulkan harmonisnya hubungan antara anggota dengan pemimpin. Sehingga, tidak akan ada miskom dan kecurigaan antara pemimpin dengan para anggotanya.
3. Memahami tugas dan struktur organisasi atau lembaga
4. Memahami karakter masing-masing anggota organisasi atau lembaga. Terkadang karena tidak memahami pola pikir anggota, pemimpin tidak jarang mengganti anggotanya dengan semena-mena. Padahal, anggota tersebut sangat berpengaruh dalam organisasi. Sehingga, nantinya akan menyebabkan mogok kerja atau demo. Maka dari itu, hal yang harus dilakukan oleh pemimpin adalah  memahami karakter mereka dan memahami pola pikir mereka.
5. Meminta laporan atau perkembangan dari pekerjaan mereka
6. Sesekali mengadakan acara bersama. Dengan mengadakan acara bersama, akan membuat anggota dan pemimpin lebih akrab lagi dan merasa tidak sungkan atau asing lagi. 

      Semoga bermanfaat :)

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

Tag : Menarik