Seperti kebanyakan mahasiswa lain, saat saya lulus SMA dan berpikir ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, saya merasa bingung harus memilih jurusan apa ketika masuk kuliah. Namun, orangtua saya memberikan saran kepada saya, agar saya menjadi seorang guru saja karena itupun cita-cita beliau dulu.
Apalagi katanya saya adalah seorang anak perempuan, mungkin menjadi seorang guru adalah profesi yang cocok bagi saya. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Pekerjaan sangat mulia bukan menjadi seorang guru SD? Karena di sekolah dasar adalah modal utama anak bangsa untuk membangun masa depannya.
Ketika saya mengambil jurusan keguruan, saya merasa kalau jurusan tersebut cocok dan tidak terlalu sulit. Saya pikir kuliah di PGSD hanya mempelajari pelajaran ketika dulu saya SD, SMP, dan SMA, sehingga ketika mendengar kabar bahwa saya diterima di jurusan PGSD, saya merasa sangat bersyukur.
Tetapi ketika saya sudah menjalani kuliah saya selama satu semester, wah ternyata ekspektasi saya kurang tepat. Belajar di keguruan ternyata tidak hanya mempelajari pelajaran-pelajaran yang akan kita ajarkan kepada pesera didik saja, tapi banyak mata kuliah yang terasa asing bagi saya.
Buat kalian yang ingin melanjutkan kuliah di keguruan pasti penasaran kan, ngapain aja sih kuliah di keguruan?
Di bawah ini saya akan berbagi informasi seputar perkuliahan di keguruan. Simak Yuk!
1. Mata Kuliah
Beberapa contoh mata kuliah wajib di jurusan keguruan adalah Psikologi Pendidikan, Landasan Pendidikan, Evaluasi Pembelajaran, Kurikulum Pembelajaran, serta berbagai Model dan Metode Pembelajaran di Kelas.
Sementara mata kuliah pilihannya berbeda-beda disetiap jurusan. Misalnya, pada jurusan PGSD, mata kuliah pilihannya ada Pedagogik (Ilmu yang mempelajari tentang anak), Konsep Dasar PKn, Konsep Dasar Matematika, Bahasa dan Sastra Indonesia dikelas rendah dan kelas tinggi, Pendidikan IPS, dan sebagainya. Karena saya mengambil jurusan PGSd, otomatis semua pelajaran dipelajari di PGSD.
Mata kuliah pilihan tergantung pada hal-hal yang nantinya kompeten dengan peminatan nanti ketika kita mengajar. Selain itu di PGSD juga akan dipelajari bagaimana sih cara mengajarkan matematika kepada siswa sekolah dasar? Bagaimana sih cara mengajarkan anak membaca dan menulis permulaan? Bagaimana cara menanggapi siswa yang sulit membaca dan menulis? Semua itu dipelajari di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
2. Kegiatan Perkuliahan
Suatu kegiatan yang wajib dilakukan pada perkuliahan keguruan adalah "mengajar". Yaa iyalah... Wong Keguruan :D
Mahasiswa jurusan keguruan biasanya pada mata kuliah tertentu harus mempraktikkan bagaimana cara mengajar yang baik dan benar. Kegiatan ini biasanya dimulai sejak semester tiga, ketika ilmu dasar dalam mengajar telah dipelajari.
Tetapi biasanya praktik mengajar tidak dilakukan secara langsung dan terjun ke dunia nyata, melainkan kita berlatih mengajar di depan teman-teman sekelas. Istilah kerennya sih sering disebut "simulasi mengajar" atau "peer teaching". Hehe
Berbicara mengenai simulasi mengajar di depan teman-teman, terkadang ada enaknya dan enggaknya juga sih. Kalau mengajar di depan teman-teman terkadang serasa mudah karena memang situasinya kita mengajar anak kuliahan yang terkadang dibuat-buat berperan menjadi seperti anak-anak, meskipun terkadang ada juga mahasiswa iseng yang suka melebih-lebihkan peranannya sebagai anak siswa.
Nah, padahal di dunia nyata ketika kita mengajar, kenyataannya ternyata lebih sulit dibandingkan dengan simulasi di kelas. Gak percaya? Coba deh nanti kalian bandingkan sendiri.. :)
Tapi tenang aja, pada semester berikutnya kita juga bisa belajar mengajar dengan cara terjun langsung kok. Dosen juga sering memberikan tugas untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kita dapatkan di dunia nyata, ya itung-itung pengalaman sebelum jadi guru beneran kali yaa. Apalagi ketika menginjak semester 8, kita kan harus mulai bikin skripsi, otomatis kita bakalan ngajar di sekolah selama beberapa bulan dan mengkaji masalah yang ada di sekolah tersebut untuk dijadikan bahan skripsi.
Oiya, kuliah di keguruan juga tidak hanya simulasi mengajar loh. Tapi kita juga bisa mengasah bakat dan keahlian yang kita miliki dengan cara kita praktek dan terjun secara langsung. Misalnya, kaalu di PGSD itu ada yang namanya mata kuliah seni tari dan drama, nah otomatis kita juga harus menari dan bermain drama di depan teman-teman yang lain. Seru kan kuliah di keguruan? :D
3. Keuntungan Menjadi Seorang Guru
4. Prospek Kerja
Jika kita lihat, lowongan kerja menjadi seorang guru itu sebenernya banyak banget. Apalagi kalau menjadi guru sekolah dasar, karena sekolah pada jenjang SD biasanya lebih banyak dibandingkan jumlah sekolah SMP dan SMA. Meskipun biasanya menjadi seorang guru itu harus mengalami apa yang namanya jadi honorer.
Tapi kalau kita mau berusaha dan tekun, insyaAllah menjadi seorang guru itu tidak rugi kok, asal jangan sampe lelah menjadi honorer dan dapat gaji kecil terus berhenti jadi guru, akhirnya ketika orang lain sukses menjadi guru, kamu malah kelimpungan dengan pekerjaanmu yang baru. Ini juga pernah dialami langsung oleh om saya :) lagian sekarang menjadi seorang guru terjamin kok:)
Nah, kalau kamu gak suka ngajar dan tampil di depan kelas, kamu bisa kok mengambil menjadi seorang guru privat yang jam mengajarnya bisa dirumah siswa atau di rumah kita sendiri.
Tapi, perlu diingat juga, bahwa mahasiswa lulusan keguruan gak harus jadi guru aja kok. Lulusannya bisa menjadi konselor pendidikan kalau ia mengambil jurusan konseling, bisa juga menjadi penerjemah mungkin kalau ia yang mengambil jurusan pendidikan bahasa asing, dan bisa juga menjadi bagian dari Kemendiknas. Banyak kan prospek kerja mebjadi seorang guru?
Nah, itulah sedikit pengetahuan mengenai kuliah di keguruan, semoga bermanfaat yaaa :D
Apalagi katanya saya adalah seorang anak perempuan, mungkin menjadi seorang guru adalah profesi yang cocok bagi saya. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Pekerjaan sangat mulia bukan menjadi seorang guru SD? Karena di sekolah dasar adalah modal utama anak bangsa untuk membangun masa depannya.
Ketika saya mengambil jurusan keguruan, saya merasa kalau jurusan tersebut cocok dan tidak terlalu sulit. Saya pikir kuliah di PGSD hanya mempelajari pelajaran ketika dulu saya SD, SMP, dan SMA, sehingga ketika mendengar kabar bahwa saya diterima di jurusan PGSD, saya merasa sangat bersyukur.
Tetapi ketika saya sudah menjalani kuliah saya selama satu semester, wah ternyata ekspektasi saya kurang tepat. Belajar di keguruan ternyata tidak hanya mempelajari pelajaran-pelajaran yang akan kita ajarkan kepada pesera didik saja, tapi banyak mata kuliah yang terasa asing bagi saya.
Buat kalian yang ingin melanjutkan kuliah di keguruan pasti penasaran kan, ngapain aja sih kuliah di keguruan?
Di bawah ini saya akan berbagi informasi seputar perkuliahan di keguruan. Simak Yuk!
1. Mata Kuliah
Beberapa contoh mata kuliah wajib di jurusan keguruan adalah Psikologi Pendidikan, Landasan Pendidikan, Evaluasi Pembelajaran, Kurikulum Pembelajaran, serta berbagai Model dan Metode Pembelajaran di Kelas.
Sementara mata kuliah pilihannya berbeda-beda disetiap jurusan. Misalnya, pada jurusan PGSD, mata kuliah pilihannya ada Pedagogik (Ilmu yang mempelajari tentang anak), Konsep Dasar PKn, Konsep Dasar Matematika, Bahasa dan Sastra Indonesia dikelas rendah dan kelas tinggi, Pendidikan IPS, dan sebagainya. Karena saya mengambil jurusan PGSd, otomatis semua pelajaran dipelajari di PGSD.
Mata kuliah pilihan tergantung pada hal-hal yang nantinya kompeten dengan peminatan nanti ketika kita mengajar. Selain itu di PGSD juga akan dipelajari bagaimana sih cara mengajarkan matematika kepada siswa sekolah dasar? Bagaimana sih cara mengajarkan anak membaca dan menulis permulaan? Bagaimana cara menanggapi siswa yang sulit membaca dan menulis? Semua itu dipelajari di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
2. Kegiatan Perkuliahan
Suatu kegiatan yang wajib dilakukan pada perkuliahan keguruan adalah "mengajar". Yaa iyalah... Wong Keguruan :D
Mahasiswa jurusan keguruan biasanya pada mata kuliah tertentu harus mempraktikkan bagaimana cara mengajar yang baik dan benar. Kegiatan ini biasanya dimulai sejak semester tiga, ketika ilmu dasar dalam mengajar telah dipelajari.
Tetapi biasanya praktik mengajar tidak dilakukan secara langsung dan terjun ke dunia nyata, melainkan kita berlatih mengajar di depan teman-teman sekelas. Istilah kerennya sih sering disebut "simulasi mengajar" atau "peer teaching". Hehe
Berbicara mengenai simulasi mengajar di depan teman-teman, terkadang ada enaknya dan enggaknya juga sih. Kalau mengajar di depan teman-teman terkadang serasa mudah karena memang situasinya kita mengajar anak kuliahan yang terkadang dibuat-buat berperan menjadi seperti anak-anak, meskipun terkadang ada juga mahasiswa iseng yang suka melebih-lebihkan peranannya sebagai anak siswa.
Nah, padahal di dunia nyata ketika kita mengajar, kenyataannya ternyata lebih sulit dibandingkan dengan simulasi di kelas. Gak percaya? Coba deh nanti kalian bandingkan sendiri.. :)
Tapi tenang aja, pada semester berikutnya kita juga bisa belajar mengajar dengan cara terjun langsung kok. Dosen juga sering memberikan tugas untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kita dapatkan di dunia nyata, ya itung-itung pengalaman sebelum jadi guru beneran kali yaa. Apalagi ketika menginjak semester 8, kita kan harus mulai bikin skripsi, otomatis kita bakalan ngajar di sekolah selama beberapa bulan dan mengkaji masalah yang ada di sekolah tersebut untuk dijadikan bahan skripsi.
Oiya, kuliah di keguruan juga tidak hanya simulasi mengajar loh. Tapi kita juga bisa mengasah bakat dan keahlian yang kita miliki dengan cara kita praktek dan terjun secara langsung. Misalnya, kaalu di PGSD itu ada yang namanya mata kuliah seni tari dan drama, nah otomatis kita juga harus menari dan bermain drama di depan teman-teman yang lain. Seru kan kuliah di keguruan? :D
3. Keuntungan Menjadi Seorang Guru
- Jam kerja fleksibel. Buat kamu yang pengen punya waktu kerja yang fleksibel, apalagi para wanita calon ibu rumah tangga, pasti harus memiliki pekerjaan yang jam kerjanya fleksibel kan? Karena masih banyak yang harus diurusi di rumah, hehe. Nah! pekerjaan menjadi seorang guru menurut saya adalah pekerjaan yang cocok banget! Jam kerja seorang guru itu tidak seharian, bisa dari pagi hingga siang saja, atau dari siang hingga sore saja. Atau mungkin yang ingin mendapat tambahan untuk mengisi keuangan, kamu juga bisa mengambil ngajar les atau privat di luar jam sekolah :)
- Berkesempatan besar menjadi relawan. Menjadi seorang guru tentu berpeluang besar untuk menjadi seorang relawan. Seorang guru bisa menjadi pengajar sukarela bagi orang-orang yang membutuhkan karena ia telah memiliki skill dalam mengajar, dan ini tentunya bisa membantu pendidikan anak bangsa dong :)
- Biasanya menjadi seorang guru, ia bisa dapat 'fringe benefits' dari sekolah maupun muridnya. Apalagi kalau kita bisa menjadi guru yang menyenangkan dan disayangi oleh semua murid. Kalau dari sekolah biasanya ada program study tour atau karya wisata dengan murid-murid, otomatis sebagai seorang guru kita bisa ikut jalan-jalan, meskipun umumnya seorang guru adalah untuk menjaga murid-muridnya dalam kegiatan tersebut. Selain itu di hari-hari tertentu seperti hari guru atau ketika kenaikan kelas, biasanya para murid ingin memberikan sesuatu pada gurunya sebagai ucapan terimakasih, entah itu berupa makanan kecil seperti coklat ataupun barang seperti bunga. Hal yang sederhana, tapi menyenangkan bukan? :)
- d. Lebih awet muda katanya. Biasanya sih menjadi seorang guru, apalagi menjadi guru SMP atau SMA si gurunya suka kebawa jadi 'gaul' dan gak kuper, si guru bisa menjadi tahu bahasa haul yang dipakak oleh anak-anak jaman sekarang. Sehingga karena sering bergaul dengan anak-anak, si guru katanya bisa ketularan menjadi anak muda loh:D Tapi ini bener banget dan terbukti hampir oleh seluruh guru-guru dari ibu dan bapak saya, katanya sih pak guru dan ibu gurunya wajahnya enggak berubah sejak ibu dan bapak saya duduk di bangku SMP. Waahhh luar biasa yaaa :D
4. Prospek Kerja
Jika kita lihat, lowongan kerja menjadi seorang guru itu sebenernya banyak banget. Apalagi kalau menjadi guru sekolah dasar, karena sekolah pada jenjang SD biasanya lebih banyak dibandingkan jumlah sekolah SMP dan SMA. Meskipun biasanya menjadi seorang guru itu harus mengalami apa yang namanya jadi honorer.
Tapi kalau kita mau berusaha dan tekun, insyaAllah menjadi seorang guru itu tidak rugi kok, asal jangan sampe lelah menjadi honorer dan dapat gaji kecil terus berhenti jadi guru, akhirnya ketika orang lain sukses menjadi guru, kamu malah kelimpungan dengan pekerjaanmu yang baru. Ini juga pernah dialami langsung oleh om saya :) lagian sekarang menjadi seorang guru terjamin kok:)
Nah, kalau kamu gak suka ngajar dan tampil di depan kelas, kamu bisa kok mengambil menjadi seorang guru privat yang jam mengajarnya bisa dirumah siswa atau di rumah kita sendiri.
Tapi, perlu diingat juga, bahwa mahasiswa lulusan keguruan gak harus jadi guru aja kok. Lulusannya bisa menjadi konselor pendidikan kalau ia mengambil jurusan konseling, bisa juga menjadi penerjemah mungkin kalau ia yang mengambil jurusan pendidikan bahasa asing, dan bisa juga menjadi bagian dari Kemendiknas. Banyak kan prospek kerja mebjadi seorang guru?
Nah, itulah sedikit pengetahuan mengenai kuliah di keguruan, semoga bermanfaat yaaa :D
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Kuliah di Keguruan? Ngapain Aja Sih?"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih