Ciamik.Info | Bagaimana Ciri Seorang Guru yang Kontruktivis? Pembelajaran yang kontruktivis adalah pembelajaran yang menekankan kepada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini tentu baik bagi siswa agar meningkatkan tingkat pemahamannya.
Lalu bagaimana ciri-ciri seorang guru yang menerapkan pembelajaran kontruktivis? Berikut ini saya akan mengulas ciri seorang guru yang kontruktivis:
Guru memberikan stimulus kepada siswa
Guru yang selalu menerapkan pembelajaran kontruktivis di kelas akan selalu memberikan stimulus kepada setiap siswanya berupa pertanyaan maupun pernyataan yang membangun rasa penasaran dan inisiatif siswa agar siswa mampu untuk bertanya dan menanggapi.
Menyampaikan data / informasi mentah kepada siswa
Menyampaikan data / informasi mentah disini maksudnya adalah, guru tidak langsung memberikan materi secara bulat-bulat kepada siswa, melainkan guru harus membuat siswa berpikir.
Contohnya jika guru ingin siswanya memahami mengenai bagian tubuh tumbuhan, guru tidak langsung menyampaikannya melainkan guru mengajak siswa untuk melihat secara langsung bentuk tumbuhan dan siswa mengamati apa saja bagian dari tubuh tumbuhan yang mereka lihat.
Guru memberikan pertanyaan yang melatih High Order Thinking pada siswa
Guru yang menerapkan pembelajaran kontruktivis jarang menggunakan kata kerja yang menuntut siswa untuk berpikir tingkat rendah, melainkan guru menuntut siswa memiliki High Order Thinking (HOT) atau berpikir tingkat tinggi dengan menggunakan kata kerja seperti klasifikasikan, ciptakan, analisis, dan prediksikan.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghubungkan materi-materi yang telah dipelajari agar siswa mudah memahami materi yang telah dipelajari.
Guru harus bisa mengganti strategi pembelajaran secara kondisional jika dibutuhkan, begitupula dengan konten pembelajarannya
Guru yang menerapkan pembelajaran kontruktivis seringkali memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan respon terhadap kegiatan pembelajaran. Ini berarti jika siswa tiba-tiba memutar haluan dari materi yang sedang di bahas, guru harus bisa mengganti strategi ataupun konten pembelajarannya.
Guru selalu memberikan waktu tunggu setelah melontarkan pertanyaan
Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa guru yang menganut pembelajaran kontruktivis salah satunya adalah memberikan stimulus kepada siswanya berupa pertanyaan maupun pernyataan agar siswa berpikir dan berani menanggapi maupun bertanya kembali, ketika guru melontarkan pertanyaan sebaiknya guru memberikan waktu tunggu kepada siswa untuk menjawabnya, jangan sampai guru yang menjawab sendiri pertanyaan tersebut.
Jika pertanyaannya cukup rumit dan tidak ada siswa yang menegetahui jawabannya, maka yang perlu dilakukan oleh guru adalah memberikan stimulus kembali utntuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dilontarkan.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan pembelajaran
Karena dengan menggunakan model kontruktivis ini siswa dituntut untuk berpikir dan menemukan pengetahuannya sendiri, maka guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah ia dapatkan.
Nah, itulah beberapa ciri seorang guru yang kontruktivis. Ketahuilah, menjadi seornag guru yang kontruktivis merupakan sosok guru yang ideal di jaman sekarang , ini juga sangat berbanding lurus dengan kurikulum yang diterapkan di Indonesia saat ini.
Lalu bagaimana ciri-ciri seorang guru yang menerapkan pembelajaran kontruktivis? Berikut ini saya akan mengulas ciri seorang guru yang kontruktivis:
Guru memberikan stimulus kepada siswa
Guru yang selalu menerapkan pembelajaran kontruktivis di kelas akan selalu memberikan stimulus kepada setiap siswanya berupa pertanyaan maupun pernyataan yang membangun rasa penasaran dan inisiatif siswa agar siswa mampu untuk bertanya dan menanggapi.
Menyampaikan data / informasi mentah kepada siswa
Menyampaikan data / informasi mentah disini maksudnya adalah, guru tidak langsung memberikan materi secara bulat-bulat kepada siswa, melainkan guru harus membuat siswa berpikir.
Contohnya jika guru ingin siswanya memahami mengenai bagian tubuh tumbuhan, guru tidak langsung menyampaikannya melainkan guru mengajak siswa untuk melihat secara langsung bentuk tumbuhan dan siswa mengamati apa saja bagian dari tubuh tumbuhan yang mereka lihat.
Guru memberikan pertanyaan yang melatih High Order Thinking pada siswa
Guru yang menerapkan pembelajaran kontruktivis jarang menggunakan kata kerja yang menuntut siswa untuk berpikir tingkat rendah, melainkan guru menuntut siswa memiliki High Order Thinking (HOT) atau berpikir tingkat tinggi dengan menggunakan kata kerja seperti klasifikasikan, ciptakan, analisis, dan prediksikan.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghubungkan materi-materi yang telah dipelajari agar siswa mudah memahami materi yang telah dipelajari.
Guru harus bisa mengganti strategi pembelajaran secara kondisional jika dibutuhkan, begitupula dengan konten pembelajarannya
Guru yang menerapkan pembelajaran kontruktivis seringkali memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan respon terhadap kegiatan pembelajaran. Ini berarti jika siswa tiba-tiba memutar haluan dari materi yang sedang di bahas, guru harus bisa mengganti strategi ataupun konten pembelajarannya.
Guru selalu memberikan waktu tunggu setelah melontarkan pertanyaan
Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa guru yang menganut pembelajaran kontruktivis salah satunya adalah memberikan stimulus kepada siswanya berupa pertanyaan maupun pernyataan agar siswa berpikir dan berani menanggapi maupun bertanya kembali, ketika guru melontarkan pertanyaan sebaiknya guru memberikan waktu tunggu kepada siswa untuk menjawabnya, jangan sampai guru yang menjawab sendiri pertanyaan tersebut.
Jika pertanyaannya cukup rumit dan tidak ada siswa yang menegetahui jawabannya, maka yang perlu dilakukan oleh guru adalah memberikan stimulus kembali utntuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dilontarkan.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan pembelajaran
Karena dengan menggunakan model kontruktivis ini siswa dituntut untuk berpikir dan menemukan pengetahuannya sendiri, maka guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah ia dapatkan.
Nah, itulah beberapa ciri seorang guru yang kontruktivis. Ketahuilah, menjadi seornag guru yang kontruktivis merupakan sosok guru yang ideal di jaman sekarang , ini juga sangat berbanding lurus dengan kurikulum yang diterapkan di Indonesia saat ini.
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Bagaimana Ciri Seorang Guru yang Kontruktivis?"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih