Menjadi seorang guru maupun calon guru, tentu kita perlu mengetahui bagaimana kegiatan pembelajaran berlangsung atau bagaimana prosedur dalam pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi mengenai prosedur umum pada pembelajaran di kelas.
A. Pendahuluan Pembelajaran (Kegiatan Pembuka)
Pendahuluan pembelajaran atau sering disebut kegiatan pembuka merupakan upaya untuk menciptakan kondisi dan suasana agar siswa siap untuk mengikuti pembelajaran pada tahap kegiatan inti. Kegiatan pembuka ini merupakan kegiatan awal (pra-instructional) sebelum menuju pada kegiatan inti pembelajaran. Meskipun demikian, kegiatan pembuka sebenarnya sudah menjadi bagian integral dari pembelajaran itu sendiri.
Fungsi utama kegiatan pembuka adalah menciptakan kondisi siap belajar baik secara fisik, mental, maupun kesiapan secara emosional. Ketika seluruh elemen pembelajaran sejak awal (pembukaan) telah memiliki kesiapan yang baik, maka akan berdampak positif terhadap proses pembelajaran selanjutnya. Pada umumnya tahapan kegiatan pembelajaran itu dibagi menjadi tiga bagian atau tiga tahap utama, yaitu kegiatan pendahuluan (pembuka), kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
1. Unsur-unsur dalam kegiatan pendahuluan (pembuka)
a. Mengkondisikan pembelajaran (conditioning)
1) Menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa
2) Menciptakan sikap yang mendidik siswa
3) Menciptakan kesiapan belajar siswa
4) Menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis
b. Melaksanakan kegiatan apersepsi
1) Mengecek kehadiran siswa
2) Mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya dan menghubungkannya dengan materi yang akan dipelajari
3) Menyampaikan tujuan / kompetensi yang harus dicapai dari materi yang akan dipelajari
4) Menjelaskan kegiatan-kegiatan (pengalaman) pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung
5) Menginformasikan manfaat apa yang akan didapatkan setelah siswa mempelajari materi atau bahan ajar yang akan disampaikan.
B. Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dengan guru dan lingkungan sekitar untuk mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran yang telah direncanakan. Sehingga kegiatan inti pembelajaran merupakan kegiatan pokok dimana terjadi proses interaksi antara siswa dengan guru dan lingkungan pembelajaran untuk mempelajari materi yang telah direncanakan oleh guru.
1. Unsur-unsur dalam kegiatan inti pembelajaran
a. Interaktif. Pembelajaran interaktif yaitu proses pembelajaran yang meilbatkan interaksi multi arah, dari guru ke siswa, siswa ke guru, siswa ke siswa, serta interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran / sumber belajar.
b. Inspiratif. Pembelajaran yang inspiratif adalah pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan inovatif, siswa tidak digurui agar mengikuti apa yang telah dicontohkan guru, melainkan siswa di dorong untuk memiliki banyak ide dan gagasan baru dari hasil inspirasinya.
c. Menyenangkan. Dalam sebuah pembelajaran guru harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan, tidak membuat siswa tegang dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus bisa membuat siswa nyaman dan aman dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
d. Menantang. Pembelajaran tidak hanya menempatkan siswa sebagai penerima yang pasif dari berbagai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru, akan tetapi pembelajaran harus dikemas dan ciptakan untuk membiasakan siswa menghadapi tantangan dengan cara diberikan stimulus atau masalah yang perlu dipecahkan oleh siswa.
e. Memotivasi peserta didik. Peran pendidik adalah menjadi motivator yang baik dalam pembelajaran. Motivasi sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dan rasa ingin tahu pada siswa, sehingga pembelajaran akan lebih efektif jika siswa semangat dalam belajar.
f. Prakarsa. Yaitu pembelajaran yang dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengambil inisiatif (prakarsa) melakukan berbagai aktivitas baik dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas dengan memanfaatkan sumber pembelajaran secara luas dan bervariasi.
g. Kreativitas. Kegiatan pembelajaran seharusnya mampu mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan minat, bakan maupun potensinya masing-masing.
h. Kemandirian. Pembelajaran juga harus diupayakan untuk mendorong siswa memiliki kemampuan, komitmen dan percaya diri dan membangun kemandirian siswa agar tidak selalu bergantung pada orang lain.
C. Kegiatan Penutup Pembelajaran
Kegaiatan penutup pembelajaran merupakan proses pembelajaran dalam membuat inti-inti dari pembelajaran yang telah didapatkan pada hari itu. Kegiatan penutup bertujuan untuk merefleksi pembelajaran dan sejauh mana siswa telah memahami pembelajaran.
1. Unsur-unsur dalam kegiatan penutup
a. Merangkum pokok-pokok materi yang telah dipelajari.
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami siswa ataupun guru memberikan pertanyaan mengenai materi kepada siswa.
c. Menyimpulkan pemebelajaran yang telah berlangsung agar guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa. Tetapi tidak selalu harus siswa yang menyimpulkan pembelajaran, tetapi terkadang guru perlu menyimpulkan pembelajaran untuk memberikan penguatan materi.
d. Memberikan tugas kepada siswa untuk mengasah pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
e. Refleksi terhadap pembelajaran.
f. Melakukan tes lisan, tulisan, maupun tindakan sebagai alternatif lain dalam menutup pembelajaran.
Semoga bermanfaat :)
Sumber Gambar : emmawerdayani.com |
A. Pendahuluan Pembelajaran (Kegiatan Pembuka)
Pendahuluan pembelajaran atau sering disebut kegiatan pembuka merupakan upaya untuk menciptakan kondisi dan suasana agar siswa siap untuk mengikuti pembelajaran pada tahap kegiatan inti. Kegiatan pembuka ini merupakan kegiatan awal (pra-instructional) sebelum menuju pada kegiatan inti pembelajaran. Meskipun demikian, kegiatan pembuka sebenarnya sudah menjadi bagian integral dari pembelajaran itu sendiri.
Fungsi utama kegiatan pembuka adalah menciptakan kondisi siap belajar baik secara fisik, mental, maupun kesiapan secara emosional. Ketika seluruh elemen pembelajaran sejak awal (pembukaan) telah memiliki kesiapan yang baik, maka akan berdampak positif terhadap proses pembelajaran selanjutnya. Pada umumnya tahapan kegiatan pembelajaran itu dibagi menjadi tiga bagian atau tiga tahap utama, yaitu kegiatan pendahuluan (pembuka), kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
1. Unsur-unsur dalam kegiatan pendahuluan (pembuka)
a. Mengkondisikan pembelajaran (conditioning)
1) Menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa
2) Menciptakan sikap yang mendidik siswa
3) Menciptakan kesiapan belajar siswa
4) Menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis
b. Melaksanakan kegiatan apersepsi
1) Mengecek kehadiran siswa
2) Mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya dan menghubungkannya dengan materi yang akan dipelajari
3) Menyampaikan tujuan / kompetensi yang harus dicapai dari materi yang akan dipelajari
4) Menjelaskan kegiatan-kegiatan (pengalaman) pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung
5) Menginformasikan manfaat apa yang akan didapatkan setelah siswa mempelajari materi atau bahan ajar yang akan disampaikan.
B. Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dengan guru dan lingkungan sekitar untuk mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran yang telah direncanakan. Sehingga kegiatan inti pembelajaran merupakan kegiatan pokok dimana terjadi proses interaksi antara siswa dengan guru dan lingkungan pembelajaran untuk mempelajari materi yang telah direncanakan oleh guru.
1. Unsur-unsur dalam kegiatan inti pembelajaran
a. Interaktif. Pembelajaran interaktif yaitu proses pembelajaran yang meilbatkan interaksi multi arah, dari guru ke siswa, siswa ke guru, siswa ke siswa, serta interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran / sumber belajar.
b. Inspiratif. Pembelajaran yang inspiratif adalah pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan inovatif, siswa tidak digurui agar mengikuti apa yang telah dicontohkan guru, melainkan siswa di dorong untuk memiliki banyak ide dan gagasan baru dari hasil inspirasinya.
c. Menyenangkan. Dalam sebuah pembelajaran guru harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan, tidak membuat siswa tegang dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus bisa membuat siswa nyaman dan aman dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
d. Menantang. Pembelajaran tidak hanya menempatkan siswa sebagai penerima yang pasif dari berbagai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru, akan tetapi pembelajaran harus dikemas dan ciptakan untuk membiasakan siswa menghadapi tantangan dengan cara diberikan stimulus atau masalah yang perlu dipecahkan oleh siswa.
e. Memotivasi peserta didik. Peran pendidik adalah menjadi motivator yang baik dalam pembelajaran. Motivasi sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dan rasa ingin tahu pada siswa, sehingga pembelajaran akan lebih efektif jika siswa semangat dalam belajar.
f. Prakarsa. Yaitu pembelajaran yang dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengambil inisiatif (prakarsa) melakukan berbagai aktivitas baik dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas dengan memanfaatkan sumber pembelajaran secara luas dan bervariasi.
g. Kreativitas. Kegiatan pembelajaran seharusnya mampu mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan minat, bakan maupun potensinya masing-masing.
h. Kemandirian. Pembelajaran juga harus diupayakan untuk mendorong siswa memiliki kemampuan, komitmen dan percaya diri dan membangun kemandirian siswa agar tidak selalu bergantung pada orang lain.
C. Kegiatan Penutup Pembelajaran
Kegaiatan penutup pembelajaran merupakan proses pembelajaran dalam membuat inti-inti dari pembelajaran yang telah didapatkan pada hari itu. Kegiatan penutup bertujuan untuk merefleksi pembelajaran dan sejauh mana siswa telah memahami pembelajaran.
1. Unsur-unsur dalam kegiatan penutup
a. Merangkum pokok-pokok materi yang telah dipelajari.
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami siswa ataupun guru memberikan pertanyaan mengenai materi kepada siswa.
c. Menyimpulkan pemebelajaran yang telah berlangsung agar guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa. Tetapi tidak selalu harus siswa yang menyimpulkan pembelajaran, tetapi terkadang guru perlu menyimpulkan pembelajaran untuk memberikan penguatan materi.
d. Memberikan tugas kepada siswa untuk mengasah pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
e. Refleksi terhadap pembelajaran.
f. Melakukan tes lisan, tulisan, maupun tindakan sebagai alternatif lain dalam menutup pembelajaran.
Semoga bermanfaat :)
Tag :
Inspirasi,
Pendidikan
0 Komentar untuk "Bagaimana Prosedur Umum dalam Proses Pembelajaran?"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih