Mencontek merupakan hal yang sangat tidak terpuji, biasanya seorang anak mencontek karena ia tidak percaya pada kemampuan dirinya sendiri sehingga lebih memilih mencontek jawaban orang lain, padahal bisa saja jawaban yang ia dapat lebih benar dibandingkan dengan mencontek.
Selain itu, faktor utama mencontek juga dapat disebabkan karena anak tersebut memang selalu malas untuk belajar dan tidak mau berusaha memahami pelajaran. Anak yang tidak memiliki motivasi diri untuk belajar biasanya sangat malas berusaha memahami pelajaran, sehingga ketika ujian tiba, alternatif yang ia lakukan adalah mencontek jawaban temannya.
Disini peran guru dan orangtua sangatlah penting. Sebagai seorang guru dan orangtua, seharusnya mampu mengatasi kebiasaan buruk yang ada pada anak tersebut. Guru dan orangtua harus mengetahui bagaimana cara agar kebiasaan anak mencontek itu tidak terus membudaya pada diri anak. Nah, berikut ini ciamik akan berbagi informasi mengenai cara mengatasi anak yang terbiasa mencontek. Simak tipsnya di bawah ini.
1. Menanamkan sikap jujur dalam diri siswa
Kebiasaan mencontek merupakan hal yang tidak jujur, karena seorang anak menjawab suatu soal pelajaran dengan menggunakan jawaban orang lain. Salah satu solusi jitu agar anak tidak mencontek adalah dengan menanamkan nilai dan sikap jujur pada diri anak. Guru dan orangtua dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya.
Sebagai seorang guru maupun orangtua perlu menasehati dan memberi tahu nilai dan arti kejujuran pada anak. Jika di sekolah, guru bisa memberikan nasihat dengan berkata kepada siswanya bahwasanya lebih baik mendapatkan nilai rendah tetapi hasil kerja keras sendiri, daripada nilai besar tetapi hasil mencontek, karena mencontek itu sama dengan mencuri dan hal itu sangatlah tidak baik.
2. Memuji hasil usaha siswa meskipun belum memenuhi kriteria atau standar
Biasanya ada saja orangtua maupun guru yang malah memarahi anak ketika ia mendapat nilai yang kecil. Tetapi alangkah lebih baik sebagai orangtua maupun guru agar tidak mencela anak ketika mendapatkan nilai yang buruk, berilah sedikit pujian agar dapat memberikan motivasi kepada anak untuk terus belajar agar anak lebih merasa percaya diri pada hasil usahanya sendiri. Dengan mengapresiasi hasil usaha anak itu akan mendorong anak untuk lebih giat lagi dalam belajar.
3. Menjelaskan dampak buruk dari mencontek
Orangtua maupun guru harus memberi nasihat mengenai dampak buruk dari kegiatan mencontek, jika anak sudah mengetahui dan memahami akan dampak buruk yang akan ia dapatkan dari mencontek, maka ia akan berpikir dua kali untuk melakukan hal yang tidak terpuji tersebut.
4. Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan berusaha
Motivasi disini dapat juga berupa memuji hasil usaha anak meskipun belum memenuhi standar. Tetapi motivasi lain yang perlu anak dapat adalah motivasi untuk terus belajar dan berusaha jika anak belum memahami suatu pelajaran.
Guru dan orangtua perlu mendampingi anak dalam hal ini, jangan sampai hanya menyuruhya untuk belajar sedangkan guru dan orangtua tidak berada di sampingnya. Selalu menanyakan apakah sudah mengerjakan PR atau menanyakan apakah ada yang belum dipahami oleh anak juga merupakan salah satu cara untuk memberikan perhatian dan motivasi kepada anak.
5. Memantau siswa untuk selalu rajin belajar dan giat latihan menjawab soal pelajaran
Dengan belajar yang lebih giat dan didampingi oleh orangtua maupun guru dan juga selalu berlatih menjawab soal-soal pelajaran, kemampuan intelektual siswa akan semakin bertambah, dengan demikian frekuensi kegiatan mencontek yang dilakukan anak akan semakin berkurang.
6. Menanamkan konsep bahwa mencontek tidak menyelesaikan masalah pada diri siswa
Pemikiran dari sebagian anak yang suka mencontek biasanya ia berpikir bagaimana cara agar ia bisa menyelesaikan tugasnya dan mendapatkan nilai yang bagus tanpa peduli dengan cara yang telah dilakukan apakah benar atau salah.
Padahal hasil yang bagus tidak ada artinya jika mencontek. Nah orangtua maupun guru perlu menanamkan hal itu, bahwa mencontek itu tidak dapat menyelesaikan masalah, melainkan menimbulkan masalah lain.
7. Memberikan pembelajaran bermakna pada siswa
Cara guru dalam mendidik siswanya merupakan salah satu hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap siswa. Karena sebagian besar waktu belajar yang dihabiskan siswa adalah di sekolah. Maka dari itu guru perlu memahami setiap karakteristik anak, bagaimana metode atau model yang cocok diterapkan kepada anak agar ia dapat memahami pembelajaran, dan hal yang paling penting adalah menerapkan pembelajaran bermakna kepada anak, karena sesuatu yang bermakna bagi anak akan ia ingat terus menerus dan sulit untuk dilupakan.
Demikianlah cara jitu untuk mengatasi kebiasaan anak yang suka mencontek. Semoga bermanfaat.
Selain itu, faktor utama mencontek juga dapat disebabkan karena anak tersebut memang selalu malas untuk belajar dan tidak mau berusaha memahami pelajaran. Anak yang tidak memiliki motivasi diri untuk belajar biasanya sangat malas berusaha memahami pelajaran, sehingga ketika ujian tiba, alternatif yang ia lakukan adalah mencontek jawaban temannya.
Disini peran guru dan orangtua sangatlah penting. Sebagai seorang guru dan orangtua, seharusnya mampu mengatasi kebiasaan buruk yang ada pada anak tersebut. Guru dan orangtua harus mengetahui bagaimana cara agar kebiasaan anak mencontek itu tidak terus membudaya pada diri anak. Nah, berikut ini ciamik akan berbagi informasi mengenai cara mengatasi anak yang terbiasa mencontek. Simak tipsnya di bawah ini.
Sumber Gambar: republika.co.id |
Kebiasaan mencontek merupakan hal yang tidak jujur, karena seorang anak menjawab suatu soal pelajaran dengan menggunakan jawaban orang lain. Salah satu solusi jitu agar anak tidak mencontek adalah dengan menanamkan nilai dan sikap jujur pada diri anak. Guru dan orangtua dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya.
Sebagai seorang guru maupun orangtua perlu menasehati dan memberi tahu nilai dan arti kejujuran pada anak. Jika di sekolah, guru bisa memberikan nasihat dengan berkata kepada siswanya bahwasanya lebih baik mendapatkan nilai rendah tetapi hasil kerja keras sendiri, daripada nilai besar tetapi hasil mencontek, karena mencontek itu sama dengan mencuri dan hal itu sangatlah tidak baik.
2. Memuji hasil usaha siswa meskipun belum memenuhi kriteria atau standar
Biasanya ada saja orangtua maupun guru yang malah memarahi anak ketika ia mendapat nilai yang kecil. Tetapi alangkah lebih baik sebagai orangtua maupun guru agar tidak mencela anak ketika mendapatkan nilai yang buruk, berilah sedikit pujian agar dapat memberikan motivasi kepada anak untuk terus belajar agar anak lebih merasa percaya diri pada hasil usahanya sendiri. Dengan mengapresiasi hasil usaha anak itu akan mendorong anak untuk lebih giat lagi dalam belajar.
3. Menjelaskan dampak buruk dari mencontek
Orangtua maupun guru harus memberi nasihat mengenai dampak buruk dari kegiatan mencontek, jika anak sudah mengetahui dan memahami akan dampak buruk yang akan ia dapatkan dari mencontek, maka ia akan berpikir dua kali untuk melakukan hal yang tidak terpuji tersebut.
4. Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan berusaha
Motivasi disini dapat juga berupa memuji hasil usaha anak meskipun belum memenuhi standar. Tetapi motivasi lain yang perlu anak dapat adalah motivasi untuk terus belajar dan berusaha jika anak belum memahami suatu pelajaran.
Guru dan orangtua perlu mendampingi anak dalam hal ini, jangan sampai hanya menyuruhya untuk belajar sedangkan guru dan orangtua tidak berada di sampingnya. Selalu menanyakan apakah sudah mengerjakan PR atau menanyakan apakah ada yang belum dipahami oleh anak juga merupakan salah satu cara untuk memberikan perhatian dan motivasi kepada anak.
5. Memantau siswa untuk selalu rajin belajar dan giat latihan menjawab soal pelajaran
Dengan belajar yang lebih giat dan didampingi oleh orangtua maupun guru dan juga selalu berlatih menjawab soal-soal pelajaran, kemampuan intelektual siswa akan semakin bertambah, dengan demikian frekuensi kegiatan mencontek yang dilakukan anak akan semakin berkurang.
6. Menanamkan konsep bahwa mencontek tidak menyelesaikan masalah pada diri siswa
Pemikiran dari sebagian anak yang suka mencontek biasanya ia berpikir bagaimana cara agar ia bisa menyelesaikan tugasnya dan mendapatkan nilai yang bagus tanpa peduli dengan cara yang telah dilakukan apakah benar atau salah.
Padahal hasil yang bagus tidak ada artinya jika mencontek. Nah orangtua maupun guru perlu menanamkan hal itu, bahwa mencontek itu tidak dapat menyelesaikan masalah, melainkan menimbulkan masalah lain.
7. Memberikan pembelajaran bermakna pada siswa
Cara guru dalam mendidik siswanya merupakan salah satu hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap siswa. Karena sebagian besar waktu belajar yang dihabiskan siswa adalah di sekolah. Maka dari itu guru perlu memahami setiap karakteristik anak, bagaimana metode atau model yang cocok diterapkan kepada anak agar ia dapat memahami pembelajaran, dan hal yang paling penting adalah menerapkan pembelajaran bermakna kepada anak, karena sesuatu yang bermakna bagi anak akan ia ingat terus menerus dan sulit untuk dilupakan.
Demikianlah cara jitu untuk mengatasi kebiasaan anak yang suka mencontek. Semoga bermanfaat.
Tag :
Inspirasi,
Pendidikan
0 Komentar untuk "Cara Jitu Mengatasi Kebiasaan Anak yang Suka Mencontek"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih