Bikin Kamu Jadi Genius

Waspadai Kanker Serviks! Pembunuh Wanita Nomor 1! Cegah dengan Cara Ini sebelum Terlambat!

Saat ini, penyakit paling mematikan bagi wanita adalah kanker serviks atau kanker leher rahim. Beberapa wanita yang menderita kanker serviks seringkali tidak menyadari bahwa dirinya telah terjangkit penyakit tersebut karena kanker serviks sangat sulit terdeteksi kecuali jika sudah stadium akhir.

Penyebab dari kanker serviks adalah virus HPV (Human Papillomavirus). Kanker serviks danpat dideteksi dan dicegah sejak dini, untuk mencegah kanker serviks dapat dilakukan tes dan screening serviks untuk mendeteksi virus HPV yang terdapat pada leher rahim.

Ada dua cara yang dapat ditempuh untuk mencegah terjadinya kanker serviks pada wanita yaitu dengan cara teknis dan non teknis. Berikut penjelasannya.
Kanker Serviks


Cara Mencegah Kanker Serviks Secara Teknis

1. Melakukan Pap Smear
Pap smear merupakan suatu alat screening yang dimasukan ke dalam vagina untuk mendeketsi adanya virus HPV yang menyebabkan wanita menderita kanker serviks. Pap smear dapat dikatakan sebagai salah satu cara terbaik untuk mencegah kanker serviks. Alat ini dapat mendeteksi adanya perubahan pada leher rahim yang disebabkan oleh sel kanker. Jika terdeteksi adanya sel kanker, maka bisa segera dilakukan perawatan.

Dalam melakukan pap smear sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter ahli agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Biasanya pap smear dilakukan selama 3 tahun sekali untuk wanita berusia 21 – 29 tahun, dan dilakukan 5 tahun sekali untuk wanita yang berusia 30 hingga 65 tahun.

Biaya untuk melakukan pap smear ini pada umumnya sekitar Rp.300.000 hingga Rp.800.000 tergantung pada rumah sakit atau kliniknya. Namun sekarang cara mencegah kanker serviks dengan pap smear sudah ditanggung oleh BPJS dan dapat dilakukan di rumah sakit, bidan, atau klinik laboratorium.

2. Melakukan Vaksinasi HPV
Cara mencegah kanker serviks juga dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi HPV mengingat bahwa kanker serviks disebabkan oleh virus HPV. Namun, pencegahan dengan pap smear juga perlu untuk dilakukan, karena tidak semua jenis virus HPV bisa dicegah dengan vaksin.

Vaksinasi HPV perlu dilakukan kepada anak perempuan yang baru berusia 11 atau 12 tahun, karena pada rentan usia tersebut anak perempuan belum aktif melakukan hubungan seksual serta belum mengetahui tentang virus HPV. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan vaksinasi HPV terbilang cukup mahal, yakni ± Rp. 700.000 per dosis.

Vaksin HPV hanya dapat digunakan untuk mencegah kanker serviks, namun tidak dapat mengobati kanker serviks karena vaksin HPV sama seperti vaksin lainnya yang dapat membuat respon antibody yang mampu melindungi tubuh dari infeksi namun tidak dapat menghilangkan infeksi HPV.

Selain cara pencegahan secara teknis di atas, ada beberapa cara non teknis yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks. Menerapkan pola hidup sehat akan mengurangi resiko penyakit kanker serviks. Berikut penjelasannya.

Cara Mencegah Kanker Serviks Secara Non Teknis

1. Tidak Bergonta-ganti Pasangan Seksual
Virus HPV merupakan virus yang dapat menular melalui hubungan seksual. Maka dari itu jangan sampai bergonta-ganti pasangan seksual lebih dari satu pasangan, sekalipun memakai pengaman (kondom).

2. Berhenti Merokok
Kanker leher rahim dapat meningkat hingga 14x lipat jika anda adalah seorang perokok. Maka dari itu, hentikan merokok dari sekarang karena merokok dapat menyebabkan pertumbuhan abnormal (dysplasia) serviks dan menipiskan respon imunitas.

Itulah beberapa cara mencegah kanker serviks. Kanker serviks perlu di deteksi sejak dini  karena kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan bagi wanita. Terapkan pola hidup sehat sebelum terjadi masalah yang lebih serius. Semoga bermanfaat.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

Tag : Kesehatan
0 Komentar untuk "Waspadai Kanker Serviks! Pembunuh Wanita Nomor 1! Cegah dengan Cara Ini sebelum Terlambat!"

Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih

Back To Top