Buku itu sumber ilmu?
Buku. Siapa yang belum pernah mendengar kata ini? Istilah buku ini, sangat familiar di kuping teman-teman bukan..? orang-orang yang hidup pada zaman dahulu kala, sangat menghargai dan lebih mementingkang keselamatan buku daripada harta benda loh teman. Benarkah?
Tentu saja benar teman. Pada zaman dahulu kala, salah satu sahabat nabi sedang melakukan perjalanan yang amat jauh. Sehingga, sahabat nabi tersebut membawa beberapa perbekalan yang diikatkan diatas unta yang dinaikinya tersebut.
Perbekalan yang diikatkan diatas unta tersebut diantaranya adalah perbekalan makanan, perbekalan pakaian, beberapa gundukan uang dinar, berserta buku buku yang akan dibacanya diperjalanan kelak.
Pada suatu ketika, ditengah pejalanan sahabat nabi tersebut dihentikan langkahnya oleh segerombolan penyamun atau perampok yang ada disekitar sana. Lalu dengan cepat, sahabat nabi tersebut berkata “Silakan ambil semua barang yang menurut kalian berharga, namun tolong, jangan ambil buku-buku yang hendak saya baca ini”.
Penyamun atau perampok itu pun menggeledah perbekalan sahabat nabi tersebut dan menyisakan buku-buku yang dianggapnya tidak penting. Mereka pun berlalu. Sahabat nabi pun tersenyum dan berkata “alhamdulillah...segala harta apapun yang kita peroleh itu, semata hanya titipan dari Allah dan dapat dicari dikemudian hari. Namun ilmu, jika ilmu kita diambil maka kita akan mengalami kesengsaraan hidup”.
Orang yang menulis sebuah buku merupakan sebuah bukti bahwa manusia itu telah mengetahui sesuatu dari apa yang telah dialaminya, dan memberitahukannya kepada semua orang melalui tulisannya atau buku. Agar, kita semua dapat berhati-hati atau tidak salah jalan dalam mengambil arah jalan dari situasi serupa yang dialami oleh penulis tersebut.
Atau kita dapat merakit sebuah komputer hanya dengan membacanya, tanpa kita mengotak atik mesin terlebih dahulu, memikirkan cara untuk menyambungkan kabel serta membuat semua aplikasi yang diinginkan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Semua yang di tuliskan dalam semua buku, akan mengajarkan kepada kita semua bahwa orang-orang tersebut pernah mengalami masa yang sama. Agar generasi penerus dapat berkembang lebih pesat lagi, itu sebabnya mereka menuliskan apa yang diketahuinya lewat buku. Agar kita tidak banyak menghabiskan waktu untuk menemukan jawaban dari sesuatu yang sebenarnya sudah ditemukan oleh orang lain. Agar kita semua dapat lebih banyak berkarya lebih dari orang-orang yang sebelumnya.
Jika kita semakin banyak tahu tentang banyak hal, insyaallah dalam mengerjakan sesuatunya kita tidak akan kebingungan. Yang ada, kita akan merasa ringan dalam menjalani kehidupan. Siapa yang ingin lancar dunia akhhiraat? Ayo kita perlancar pengetahuan kita dalam menapaki dunia ini dengan banyak membaca yu.. :)
Buku. Siapa yang belum pernah mendengar kata ini? Istilah buku ini, sangat familiar di kuping teman-teman bukan..? orang-orang yang hidup pada zaman dahulu kala, sangat menghargai dan lebih mementingkang keselamatan buku daripada harta benda loh teman. Benarkah?
Tentu saja benar teman. Pada zaman dahulu kala, salah satu sahabat nabi sedang melakukan perjalanan yang amat jauh. Sehingga, sahabat nabi tersebut membawa beberapa perbekalan yang diikatkan diatas unta yang dinaikinya tersebut.
Perbekalan yang diikatkan diatas unta tersebut diantaranya adalah perbekalan makanan, perbekalan pakaian, beberapa gundukan uang dinar, berserta buku buku yang akan dibacanya diperjalanan kelak.
Pada suatu ketika, ditengah pejalanan sahabat nabi tersebut dihentikan langkahnya oleh segerombolan penyamun atau perampok yang ada disekitar sana. Lalu dengan cepat, sahabat nabi tersebut berkata “Silakan ambil semua barang yang menurut kalian berharga, namun tolong, jangan ambil buku-buku yang hendak saya baca ini”.
Buku.jpg |
Orang yang menulis sebuah buku merupakan sebuah bukti bahwa manusia itu telah mengetahui sesuatu dari apa yang telah dialaminya, dan memberitahukannya kepada semua orang melalui tulisannya atau buku. Agar, kita semua dapat berhati-hati atau tidak salah jalan dalam mengambil arah jalan dari situasi serupa yang dialami oleh penulis tersebut.
Atau kita dapat merakit sebuah komputer hanya dengan membacanya, tanpa kita mengotak atik mesin terlebih dahulu, memikirkan cara untuk menyambungkan kabel serta membuat semua aplikasi yang diinginkan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Semua yang di tuliskan dalam semua buku, akan mengajarkan kepada kita semua bahwa orang-orang tersebut pernah mengalami masa yang sama. Agar generasi penerus dapat berkembang lebih pesat lagi, itu sebabnya mereka menuliskan apa yang diketahuinya lewat buku. Agar kita tidak banyak menghabiskan waktu untuk menemukan jawaban dari sesuatu yang sebenarnya sudah ditemukan oleh orang lain. Agar kita semua dapat lebih banyak berkarya lebih dari orang-orang yang sebelumnya.
Jika kita semakin banyak tahu tentang banyak hal, insyaallah dalam mengerjakan sesuatunya kita tidak akan kebingungan. Yang ada, kita akan merasa ringan dalam menjalani kehidupan. Siapa yang ingin lancar dunia akhhiraat? Ayo kita perlancar pengetahuan kita dalam menapaki dunia ini dengan banyak membaca yu.. :)
Tag :
Inspirasi
0 Komentar untuk "Buku Itu Adalah Sumber Ilmu"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih