Seperti yang telah kita ketahui, pembelajaran mikro (Micro Teaching) merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan untuk melatih keterampilan mengajar dan meningkatkan kualitas keterampilan mengajar calon pendidik maupun pendidik.
Seperti pendekatan-pendekatan yang lain, Micro Teaching juga memiliki prosedur atau langkah-langkah yang perlu diikuti dan diketahui oleh para calon pendidik maupun pendidik. Hal ini penting diketahui oleh calon pendidik maupun pendidik agar kegiatan Micro Teaching dapat berjalan dengan maksimal.
Adapun langkah-langkah untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti Micro Teaching adalah sebagai berikut :
1. Memahami hakikat Micro Teaching
Yang perlu anda pahami mengenai hakikat Micro Teaching adalah mengenai apa, mengapa, dan bagaimana Micro Teaching dilakukan sebagai suatu pendekatan guna mempersiapkan, membina, dan meningkatkan kemampuan calon pendidik maupun pendidik.
2. Mempelajari jenis-jenis keterampilan dasar mengajar yang dengan mendalam untuk melakukan Micro Teaching
Hal ini penting, terutama keterampilan yang bersifat umum dalam kegiatan pembelajaran seperti membuka, memberikan stimulus, dan menutup pembelajaran.
3. Observasi ke sekolah
Observasi dilakukan agar calon pendidik maupun pendidik dapat belajar langsung dari lapangan, bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung. Peserta yang ingin melakukan Micro Teaching perlu mengamati secara teliti bagaimana pembelajaran itu berlangsung.
Hal ini diperlukan terutama bagi para calon pendidik atau pemula yang belum pernah menjadi seorang pendidik di sekolah.
Setelah melakukan observasi anda dapat mengaitkan, mengkaji, dan mendiskusikan teori-teori yang telah dipelajari dengan penampilan guru ketika melakukan pembelajaran di kelas, sehingga itu dapat meningkatkan pemahamanmu mengenai bagaimana proses pembelajaran yang baik berlangsung.
4. Membuat Perencanaan Pembelajaran
Membuat rencana pembelajaran merupakan hal yang penting untuk mempersiapkan mengikuti Micro Teaching, dengan membuat rencana pembelajaran anda akan lebih matang dan maksimal dalam mengikuti Micro Teaching karena anda memiliki pedoman dalam melaksanakan pembelajaran.
Namun karena pada hakikatnya Micro Teaching merupakan kegaitan pembelajaran yang disederhanakan, maka rencana pembelajaran yang dibuat pun perlu disederhanakan.
5. Membentuk kelompok kecil
Karena Micro Teaching merupakan kegiatan pembelajaran yang disederhanakan, maka kelompok yang harus dibentuk pun adalah kelompok kecil yang nantinya akan berperan sebagai model (pendidik maupun peserta didik).
Kelompok yang dibuat dalam melakukan pembelajaran mikro (Micro teaching) dapat beranggotakan 7-8 orang/kelompok, dimana 1 orang berperan sebagai guru, 5 orang berperan sebagai murid (teman sejawat) karena sifatnya peer teaching, dan 2 orang berperan sebagai observer.
Tahapan tersebut perlu dilakukan oleh setiap peserta sebagai langkah awal mengikuti Micro Teaching. Tahapan awal yang perlu diketahui adalah memahami konsep, prinsip dan langkah-langkah Micro teaching. Teori dan praktek sangat perlu dikuasai dalam pendekatan Micro Teaching.
Seperti pendekatan-pendekatan yang lain, Micro Teaching juga memiliki prosedur atau langkah-langkah yang perlu diikuti dan diketahui oleh para calon pendidik maupun pendidik. Hal ini penting diketahui oleh calon pendidik maupun pendidik agar kegiatan Micro Teaching dapat berjalan dengan maksimal.
Adapun langkah-langkah untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti Micro Teaching adalah sebagai berikut :
Sumber Gambar : arwave.blogspot.com |
1. Memahami hakikat Micro Teaching
Yang perlu anda pahami mengenai hakikat Micro Teaching adalah mengenai apa, mengapa, dan bagaimana Micro Teaching dilakukan sebagai suatu pendekatan guna mempersiapkan, membina, dan meningkatkan kemampuan calon pendidik maupun pendidik.
2. Mempelajari jenis-jenis keterampilan dasar mengajar yang dengan mendalam untuk melakukan Micro Teaching
Hal ini penting, terutama keterampilan yang bersifat umum dalam kegiatan pembelajaran seperti membuka, memberikan stimulus, dan menutup pembelajaran.
3. Observasi ke sekolah
Observasi dilakukan agar calon pendidik maupun pendidik dapat belajar langsung dari lapangan, bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung. Peserta yang ingin melakukan Micro Teaching perlu mengamati secara teliti bagaimana pembelajaran itu berlangsung.
Hal ini diperlukan terutama bagi para calon pendidik atau pemula yang belum pernah menjadi seorang pendidik di sekolah.
Setelah melakukan observasi anda dapat mengaitkan, mengkaji, dan mendiskusikan teori-teori yang telah dipelajari dengan penampilan guru ketika melakukan pembelajaran di kelas, sehingga itu dapat meningkatkan pemahamanmu mengenai bagaimana proses pembelajaran yang baik berlangsung.
4. Membuat Perencanaan Pembelajaran
Membuat rencana pembelajaran merupakan hal yang penting untuk mempersiapkan mengikuti Micro Teaching, dengan membuat rencana pembelajaran anda akan lebih matang dan maksimal dalam mengikuti Micro Teaching karena anda memiliki pedoman dalam melaksanakan pembelajaran.
Namun karena pada hakikatnya Micro Teaching merupakan kegaitan pembelajaran yang disederhanakan, maka rencana pembelajaran yang dibuat pun perlu disederhanakan.
5. Membentuk kelompok kecil
Karena Micro Teaching merupakan kegiatan pembelajaran yang disederhanakan, maka kelompok yang harus dibentuk pun adalah kelompok kecil yang nantinya akan berperan sebagai model (pendidik maupun peserta didik).
Kelompok yang dibuat dalam melakukan pembelajaran mikro (Micro teaching) dapat beranggotakan 7-8 orang/kelompok, dimana 1 orang berperan sebagai guru, 5 orang berperan sebagai murid (teman sejawat) karena sifatnya peer teaching, dan 2 orang berperan sebagai observer.
Tahapan tersebut perlu dilakukan oleh setiap peserta sebagai langkah awal mengikuti Micro Teaching. Tahapan awal yang perlu diketahui adalah memahami konsep, prinsip dan langkah-langkah Micro teaching. Teori dan praktek sangat perlu dikuasai dalam pendekatan Micro Teaching.
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Bagaimana Persiapan Pelaksanaan Pembelajaran Mikro?"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi postingan. Berkomentarlah dengan positif dan membangun. Mohon untuk tidak menyertakan link aktif. Terimakasih